Jakarta, CNN Indonesia —
Astra Infra mencatat sebanyak 172.967 kendaraan melintas di Tol Tangerang-Merak pada H-7 lebaran atau Rabu (3/4).
Berdasar data Astra Infra, volume kendaraan dari Gerbang Tol Cikupa arah Merak sebanyak 52.440 kendaraan. Kemudian lalu lintas dari Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta 49.215 kendaraan.
“Sedangkan jumlah kendaraan dari arah Jakarta yang menuju ke Gerbang Tol Merak tercatat sekitar 12.937 kendaraan, meningkat 3,7% dibandingkan lalu lintas harian (LHR) normal,” kata Group Chief Operating Officer Astra Infra, Billy Perkasa Kadar dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada periode yang sama, ada 71.461 kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan dan 28.643 kendaraan melintas di Tol Jombang-Mojokerto.
“Astra Infra mencatat total sekitar 273 ribu kendaraan melintasi ruas Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan (Cipali), dan Jombang-Mojokerto pada 3 April 2024,” jelasnya.
Billy menyatakan kesiapan Astra Infra mendukung angkutan lebaran tahun ini.
“Kami telah siap dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah maupun pihak-pihak terkait untuk mendukung terwujudnya angkutan lebaran yang aman, nyaman, selamat, dan berkesan,” katanya.
Ia mengimbau pemudik untuk membuat rencana perjalanan dengan baik, salah satunya dengan melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus.
Billy juga menjelaskan pada arus mudik lebaran kali ini, Astra Infra menerapkan diskon tarif sebesar 20 persen yang berlaku pada Rabu (3/4) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (5/4) pukul 05.00 WIB.
“Berlaku bagi seluruh golongan kendaraan, yang melintasi Tol Tangerang- Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang- Mojokerto secara menerus (gate to gate) dan untuk transaksi tol menggunakan e-toll dengan saldo cukup,” katanya.
Beberapa kesiapan lain yang perlu diperhatikan, lanjut dia, adalah tekanan ban kendaraan, kondisi mesin, hingga kondisi rem kendaraan.
“Pemudik dapat memanfaatkan bengkel siaga Astra maupun pos siaga Astra untuk memeriksakan kondisi kendaraannya. Selain itu, kondisi fisik yang prima juga perlu diperhatikan agar pemudik dapat mengendarai kendaraan dengan fokus dan waspada, mengingat mayoritas kecelakaan terjadi akibat pengemudi mengantuk atau kelelahan,” katanya.
(yoa/isn)